Suatu waktu, ada yang pernah bertanya padaku
Kalau kau begitu mencintainya, kenapa kau hanya diam membisu?
Kenapa tidak pernah mencoba menggapainya lagi?
Aku pun tersenyum pilu
Memang benar selama tiga belas tahun ini masih ada ruang yang cukup luas untuknya
Memang benar selama tiga belas tahun ini banyak malam yang ku lalui dengan memimpikannya
Tapi aku tak pernah benar-benar bersamanya
Tak pernah benar-benar membasuh peluh lelahnya
Tak pernah benar-benar menjadi sumber tawa bahagianya
Sedangkang disisinya ada dia
Ada wanita yang berusaha memantaskan diri bersanding dengannya
Menjadi wanita yang bersamanya dalam duka
Dan ikut tertawa bersama dalam suka
Lalu dimana tempatku?
Apa aku tega merusak usahanya?
Apa aku tega mengganggu bahagianya?
Dia yang telah bersusah payah menanam,
Bagaimana mungkin aku tega mencuri buahnya